
Tugas – Tugas Kepala Negara Jerman
Kepala Negara Jerman – Jerman merupakan negara di Eropa Barat yang berbentuk federasi dengan 16 negara bagian. Bentuk pemerintahan Jerman dulunya berbentuk kekaisaran dengan kepala negara Jerman adalah kaisar.
Namun, runtuhnya era kekaisaran Jerman pada tahun 1918, bentuk pemerintahan Jerman berubah menjadi Republik yang dikenal sebagai Republik Weimar dengan kepala negara Jerman adalah presiden Jerman.
Namun, usia Republik Weimar tidak panjang, Republik Weimar runtuh ditandai dengan krisis ekonomi pada tahun 1930-an. Pada bulan Januari 1933 presiden Jerman Hindenburg menyerahkan mandat pembentukan pemerintahan kepada Adolf Hitler dan partai NSDAP. Pada masa kepemimpinannya, Adolf Hitler menjadi kepala negara Jerman sekaligus kepala pemerintahan.
Setelah terjadinya perang dunia II, era Nazi yang dipimpin Adolf Hitler runtuh dan Jerman terpecah menjadi 2 bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Sejak bersatunya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur pada tahun 1990, jabatan kepala negara Jerman dipegang oleh Presiden Richard v. Weizsäcker dan kepala pemerintahan Dr. Helmut Kohl.
Saat ini jabatan kepala negara Jerman dipegang oleh Frank-Walter Steinmeier yang menjabat sejak bulan Maret 2017. Sementara jabatan kepala pemerintahan Jerman dipegang oleh Angela Merkel yang mulai menjabat sejak November 2005.
Tugas – Tugas Kepala Negara Jerman
Jabatan kepala negara Jerman merupakan jabatan simbolis yang menjadikan kepala negara Jerman tidak memiliki hak prerogatif dan hak politik. Dengan kata lain kepala negara Jerman tidak dapat mencampuri masalah pemerintahan dan legistatif.
Pembatasan kekuasaan politik ini merupakan konsekuensi dari era kekuasaan Nazi. Dulu di masa Republik Weimar, Presiden Hindenburg menunjuk Adolf Hitler sebagai kanselir dan menyetujui pembubaran Parlemen Jerman Reichstag.
Era Nazi menjadi sejarah kelam Jerman sehingga dengan pengalaman tersebut Dewan Parlemen dengan 65 anggota yang menyempurnakan dan menetapkan konstitusi Jerman, sepakat untuk membatasi peranan presiden Jerman. Presiden menghindari campur tangan dalam politik, kebanyakan presiden yang menjabat memilih menonaktifkan keanggotaannya di partai politik.
Presiden Federal Jerman mewakili Jerman di luar dan di dalam negeri. Di dalam negeri, tugas kepala negara Jerman yaitu mengangkat anggota pemerintah, hakim dan pejabat tinggi. Presiden terutama hadir pada saat pemilihan politisi paling penting yaitu ketika pemilihan kanselir Jerman.
Presiden bisa memberhentikan pemerintah dan berwenang membubarkan parlemen sebelum habis masa legislasinya. Jika kanselir harus mundur sebelum masa jabatannya habis karena parlemen tidak mempercayai kanselir lagi, maka presiden bisa membubarkan parlemen dan melangsungkan pemilihan baru. Hal ini pernah terjadi di tahun 2005, pada akhir pemerintahan Kanselir Schröder.
Tugas kepala negara Jerman lainnya adalah mengawasi apakah undang – undang yang dibuat dan ditetapkan sejalan dengan konstitusi. Presiden bisa menolak membubuhkan tanda tangannya jika undang – undang yang dibuat oleh Badan Legislatif tidak sesuai dengan konstitusi.
Presiden Jerman biasanya berpengaruh kuat pada pidatonya dan selalu mendapatkan perhatian besar. Ini dikarenakan presiden bersikap netral pada politik dan hanya membahas tema – tema aktual. Di luar negeri, presiden melakukan kunjungan kenegaraan dan mewakili Jerman menjalin hubungan kerjasama dengan negara – negara lainnya.