
Perhatikan 6 Hal Ini Setelah Lolos Seleksi Administrasi CPNS
Lolos Seleksi Administrasi CPNS – Seleksi administrasi menjadi bagian pertama dari perjuangan para pemburu NIK PNS. Lolos berarti kamu masuk di satu pintu dan siap ke pintu selanjutnya.
Tapi kalau seleksi administrasi saja ditolak, berarti pupus sudah impian menjadi abdi negara. Lalu bagaimana cara mengecek lolos seleksi administrasi CPNS dan apa yang bisa dilakukan kalau dinyatakan gagal?
Cara Cek Lolos Seleksi Administrasi CPNS
Kalau kita lihat tata cara pendaftaran CPNS tahun 2019, ada 2 cara mengetahui lolos tidaknya seleksi administrasi. Yang pertama dengan masuk ke akun SSCN, yaitu sscn.bkn.go.id.
Cara kedua dengan mengecek ke website instansi yang kamu lamar. Kebanyakan peserta lebih suka cara pertama. Karena lebih praktis. Kamu tinggal masuk ke akun SSCN, ada segera tahu hasil seleksi administrasi.
Berdasar buku panduan pendaftaran CPNS 2019, berikut ini detail langkahnya:
-Login di sscn.bkn.go.id
-Bagi yang lolos seleksi administrasi CPNS, akan muncul notifikasi “Selamat, anda lulus seleksi administrasi berkas”. Tapi bagi yang gagal, akan muncul tulisan “Maaf anda tidak lulus seleksi administrasi” beserta alasannya
-Dan kalau lulus adminstrasi, kamu bisa langsung mencetak kartu ujian. Caranya tinggal klik tombol “Cetak Kartu Peserta Ujian”
Kartu peserta ujian inilah yang wajib dibawa saat hari-H SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Selain itu, kamu juga mendapat informasi seputar sesi seleksi berikutnya, jam dan hari tes.
Selain via portal sscn.bkn.go.id, kamu juga bisa tahu pengumuman yang lolos seleksi administrasi CPNS dengan melihat pengumuman di website dan medsos tiap instansi.
Atau bisa juga datang langsung ke kantor instansi yang bersangkutan. Karena tiap instansi memang diminta menyediakan papan pengumuman tes CPNS.
Masa sanggahan CPNS
Lalu bagaimana kalau ternyata nama kamu dinyatakan gagal? Apakah peluang benar-benar tertutup setelah tidak lolos seleksi administrasi CPNS?
Jawabannya tidak. Masih ada peluang, karena peserta yang gagal masih diberi kesempatan melakukan sanggahan atau klarifikasi.
Masih berdasar buku panduan pendaftaran SSCN, pelamar diberi waktu 3 hari setelah pengumuman untuk melakukan sanggahan.
Sanggahan dilakukan untuk mengecek kembali kelangkapan dan ketepatan dokumen pelamar. Kalau ternyata dokumen tidak bermasalah tapi gagal di seleksi berkas, maka keputusan bisa berubah dan kamu dinyatakan lolos seleksi administrasi CPNS.
Tapi sesi sanggahan bukan untuk mengganti atau submit ulang dokumen yang sudah diunggah. Jadi kalau ternyata kamu yang salah submit dokumen, maka sanggahan tidak diterima. Intinya, sanggahan diterima hanya jika kesalahan bukan dari pelamar.
Nah untuk mengajukan sanggahan, ini dia langkah-langkahnya:
-Masuk ke akun SSCN
-Klik tombol “Mengajukan Sanggah”
-Tuliskan alasan sanggahan atas apa yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh panitia. Tapi pelamar tetap tidak bisa mengirim ulang dokumen
-Setelah menulis alasan, centang checkbox yang menyatakan alasan tersebut dibuat sesuai dokumen yang sebenarnya dan bersedia menanggung akibat hukum jika alasan tidak sesuai dengan dokumen
-Kalau sudah, klik “Akhiri Proses Sanggah”
Dan kalau sanggahanmu diterima, panitia akan mengumumkan ulang peserta lolos seleksi administrasi, maksimal 7 hari setelah hari terakhir masa sanggah. Berdasar aturan ini, total masa sanggah berlangsung selama 10 hari.
Bagi yang lolos adminstrasi, perhatikan ini!
Nah kalau seleksi administrasi CPNS sudah terlewati, jangan bereuforia dulu. Karena tantangan ke depan lebih berat lagi.
Kamu akan dihadapkan pada SKD yang terdiri dari 3 jenis tes:
-TWK (Tes Wawasan Kebangsaan)
-TIU (Tes Intelegensi Umum)
-TKP (Tes Karakteristik Pribadi)
SKD bisa dibilang tes paling berat dalam seleksi CPNS. Reformasi birokrasi menuntut pemerintah bisa merekrut peserta terbaik dari yang terbaik.
Karena itu kebanyakan soal-soal SKD bertipe HOTS (Higher Orders Thinking Skills). Pintar atau banyak baca saja tidak cukup, tapi peserta dituntut mampu menganalisa dan menyelesaikan soal sesuai logika.
Tapi apakah SKD satu-satunya yang harus diperhatikan? Ternyata tidak. Nah agar bisa menjalani tes lanjutan dengan lancar, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Yang harus dibawa saat SKD dan yang tidak boleh dibawa
Tes SKD CPNS diadakan serentak di seluruh wilayah NKRI. Sehingga bisa dikatakan tidak ada kesempatan untuk ikut tes di dua instansi.
Ada dua dokumen yang menjadi syarat wajib ikut SKD, yaitu kartu ujian yang telah kamu cetak lewat akun SSCN serta Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Jadi jangan sampai lupa membawa salah satu dari keduanya. Apapun alasannya, tidak membawa dokumen wajib tadi membuatmu tidak diperbolehkan ikut SKD alias gugur.
Walau terlihat sepele, tapi ternyata ada saja lho yang salah membawa dokumen. Dan ingat, hanya dua barang tadi yang boleh dibawa masuk.
Disarankan juga jangan membawa benda yang mengandung logam, seperti perhiasan, kalung, gelang, cincin, jarum pada jilbab, bros, kunci, dll. Karena setiap peserta akan dicek dengan metal detector.
Kalau kamu membawa barang selain KTP dan kartu ujian, harus ditaruh di tempat penitipan barang yang disediakan panitia.
2. Adakah syarat khusus?
Beberapa formasi yang pekerjaannya banyak di lapangan atau mengandalkan fisik ternyata menerapkan persyaratan khusus lho.
Misalnya formasi lulusan SMA Kemenhub yang menerapkan tes lari selama 15 menit, sit up, serta tes paru, mata, dan jantung.
Atau formasi Pengawal Tahanan di Kejaksaan Agung dan Polisi Hutan di KLHK yang mensyaratkan Body Mass Index (BMI) ideal.
Karena itu penting bagi kalian untuk menjaga fisik tetap bugar dan siap saat hari H. Selain mengkonsumsi makanan sehat, usahakan melakukan olahraga secara rutin.
3. Latihan soal
Agar sukses dengan tes SKD maupun SKB, rahasianya adalah seberapa sering kamu berlatih soal. Semakin terbiasa dengan soal-soal CPNS, peluang sukses akan semakin besar pula.
Karena tes SKD CPNS kali menerapkan ambang batas atau passing grade pada tiap bagiannya. Kalau kamu tidak mencapai ambang batas pada salah satu tes saja, otomatis tidak akan lanjut ke SKB.
SKD juga akan menguji banyak hal. Sesi TWK akan menguji nasionalisme, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta pengetahuan tentang NKRI.
TIU akan menguji kemampuan bernalar, berhitung, serta kemampuan verbal. Sementara keadaan psikologi peserta akan diketahui melalui tes TKP.
Nah ketiga jenis tes tadi berjumlah total 100 soal dan harus selesai dalam waktu 1,5 jam. Selain itu, kamu juga mesti membiasakan diri dengan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Tanpa sering berlatih atau tahu triknya, sangat sulit bagi siapapun untuk berhasil. Untungnya sekarang sudah banyak website dan aplikasi smartphone yang menyediakan simulasi CPNS.
Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak berlatih soal CPNS, karena kamu bisa melakukannya kapan saja dimana saja.
4. Update info via website
Terkait teknis pelaksanaan tes lanjutan, semua informasi ada di website SSCN. Catat dan jangan lupa dengan nomor absen, waktu tes dan pembagian sesi.
Pantau terus perkembangan info via SSCN, siapa tahu ada perubahan jadwal, perubahan tempat ujian, atau informasi penting lainnya. Jangan sampai ada informasi yang terlewat padahal sudah diumumkan di website.
5. Dress code
Lolos SKD sudah pasti menjadi keinginan semua pelamar. Itu berarti kamu mendapat “tiket” ke tes SKB dan selangkah lagi menjadi pemenang.
Selain berlatih soal dengan sungguh-sungguh, jangan lupa juga mempersiapkan dress code hari-H tes. Sangat banget kalau ada yang ditolak ikut tes hanya karena salah kostum.
Karena panitia juga mengatur dress code yang harus dipakai saat tes. Umumnya, seragam wajib peserta adalah baju kemeja putih, bawahan berupa celana atau rok panjang hitam, serta sepatu pantofel hitam. Bagi yang berjilbab, diwajibkan menggunakan jilbab warna hitam polos.
Selain itu, tidak diperbolehkan memakai celana berbahan jeans, kaus, sandal. Kalau ada yang melanggar, misalnya memakai celana jeans atau bajunya tidak berwarna putih, panitia akan meminta untuk mengganti atau tidak diperbolehkan masuk ruangan tes.
6. Jangan sampai telat
Bagi yang terbiasa telat, sebaiknya segera menjauh dari sifat itu. Telat satu menit saja membuat kamu akan tidak lolos seleksi administrasi CPNS dan ditolak ikut SKD. Intinya, tidak ada tolerasi bagi peserta yang datang terlambat.
Karena di tata tertib disebutkan bahwa peserta waib datang minimal 1 jam atau lebih awal dari jadwal tes. Jadi daripada datang mepet, akan lebih baik kalau datang lebih awal.
Dan dari cerita tahun sebelumnya, fenomena jam karet ternyata masih banyak terjadi lho. BKN sendiri mencatat kehadiran SKD di tahun 2019 hanya 80%.
Ada beberapa alasan yang membuat 20% tidak jadi ikut tes. Tapi yang paling banyak adalah karena terlambat datang ke lokasi tes.
Lalu kenapa peserta wajib datang lebih awal? Karena ada beberapa proses yang dijalani sebelum pengerjaan soal. Misalnya registrasi, pemeriksaan keamanan, dll.
Nah agar tidak telat, pastikan kamu sudah tahu lokasi tes dengan pasti. Kalau perlu, cek ke lokasi sehari sebelum ujian.
Stop dulu kegiatan kurang bermanfaat pada malam sebelum tes. Istirahat yang cukup sehingga kamu lebih bugar dan siap berangkat seawal mungkin.
Nah itu tadi informasi seputar pasca seleksi administrasi. Gimana, sudah jelas kan? Intinya, baca dengan teliti dan ikuti peraturan tes CPNS. Dan jangan lewatkan informasi yang ada di website SSCN. Semoga sukses!