
Kisah Seorang Penggembala Menjadi Menteri Pendidikan Perancis
Menteri Pendidikan Perancis – Tahukah kamu siapa wanita Perancis pertama yang dilantik menjadi Menteri Pendidikan Perancis? Dia adalah Najat Vallaud – Belkacem yang merupakan Menteri Pendidikan dan Penelitian perempuan pertama di Perancis, diangkat pada Agustus 2014 lalu oleh Presiden Francis Holande.
Sebelum diangkat sebagai Menteri Pendidikan Perancis, dia pernah menjabat sebagai Menteri Hak Perempuan pada tahun 2012 hingga 2014. Najat Vallaud -Belkacem memiliki kisah hidup inspiratif dari seorang gadis penggembala menjadi Menteri Pendidikan Perancis.
Najat Belkacem lahir pada 4 Oktober 1977 di sebuah desa di Bni Chiker, Maroko. Anak kedua dari tujuh bersaudara ini tumbuh dalam keluarga petani terpencil. Sebelum ia lahir, ayahnya sudah meninggalkan keluarga untuk bekerja di Perancis.
Saat Najat masih kecil, ia tinggal bersama ibunya di Maroko, semasa kecil ia menjadi penggembala kambing. Najat Belkacem kecil menghabiskan waktu kecilnya dengan menggembala ternak kambing milik sang kakek. Dia juga berkelana dari satu bukit tandus ke bukit lainnya mencari air bersama kakaknya yang bernama Fatiha.
Ayahnya berada di Prancis dan memiliki pekerjaan sebagai pekerja bangunan dan meminta Najat dan keluarganya untuk pindah ke Prancis bersamanya. Saat berusia 4 tahun, ia dan keluarganya pindah ke Perancis dan tinggal bersama ayahnya. Mereka tinggal di kota Abbevile, Provinsi Amiens, jaraknya 2 jam perjalanan dari Paris.
Walaupun hidup di keluarga kurang mampu, Najat dididik ayahnya dengan kedislipinan yang tinggi. Bahkan ayahnya tidak membolehkan Najat Belkacem untuk terlalu banyak bermain dan melarangnya berpacaran semasa sekolah.
Najat Vallaud – Belkacem banyak menghabiskan waktunya dengan belajar dan membaca buku. Hasil didikan sang ayah membuat Najat menjadi anak yang pintar sehingga ia dapat masuk ke Institut d’études politiques de Paris. Dia belajar dengan giat dan lulus dari Institut Studi Politik Paris pada tahun 2002.
Setelah lulus, Najat bergabung dengan partai Sosialis dan mulai memperjuangkan hak-hak warga, perumahan yang terjangkau dan melawan diskriminasi. Dia terpilih sebagai anggota dewan di Rhone Alpines pada tahun 2004 – 2008. Pada 2008, ia terpilih sebagai Dewan Jenderal departemen Rhone dan saat itu dikenal baik dalam politik.
Pada 2012, ia diangkat sebagai Menteri Hak-Hak Perempuan dan menjadi juru bicara pemerintah di bawah presiden François Hollande. Pada tahun 2014, ia terpilih sebagai Menteri Pendidikan Perancis. Najat adalah seorang menteri Prancis Muslim yang menggiring domba di masa kecilnya.
Karena latar belakang, tempat kelahiran dan agamanya, ia menjadi sasaran empuk bagi semua komentar rasis yang dilontarkan para politisi konservatif padanya. Mereka telah menyerangnya dengan mencaci maki Najat namun Najat terus melawan secara efisien dengan kecerdasan dan kinerjanya.