
Pengalaman Kuliah di Jerman dari Mahasiswa Penerima Beasiswa LPDP Indonesia
Pengalaman Kuliah di Jerman – Jerman menjadi negara sasaran masyarakat Indonesia untuk studi dan bekerja karena menawarkan beragam manfaat yang tidak bisa di dapat di Indonesia dan negara lain. Pengalaman kuliah di jerman sendiri tentunya berbeda dengan pengalaman kuliah di negara negara eropa lainnya, dan juga pengalaman kuliah di Indonesia.
Pengalaman kuliah di jerman memiliki atmosfer yang berbeda, karena sistem pendidikan dan politik Jerman berbeda dengan negara negara eropa barat seperti perancis, belanda dan juga inggris. Jerman memiliki politik pendidikan yang lebih sosialis berkeadilan untuk semua, sistem ini mirip-mirip dengan yang diterapkan di negara skandinavia seperti swedia, finlandia hingga islandia.
Politik pendidikan jerman menganut asas sama rata, sehingga seluurh sistem akreditasi kampus-kampus di jerman sama dan memiliki standar yang sejajar. Hal ini memudahkan bagi siswa siswa dan juga mahasiswa di jerman untuk berkuliah di kampus mana saja karena standar dan akreditasinya sama.
Kelebihan ini menjadi magnet bagi mahasiswa Indonesia untuk studi jerman, selain bebas menentukan kampus dimana yang akan disinggahi, memperoleh gelar dan ijazah dari kampus-kampus di jerman memiliki gengsi tersendiri di dalam negeri Indonesia.
Faktor-Faktor Utama Jerman Menjadi Favorit Tujuan Studi
Selain yang telah dijelaskan di atas, mendapat pengalaman kuliah di jerman juga tidak semua orang bisa dapatkan. Hanya mereka yang memiliki mental pejuang dan pekerja keras yang bisa melaluinya. Apakah mempunyai banyak uang kemudian dengan mudah bisa merasakan pengalaman kuliah di jerman. Big No!.
Kampus-kampus di jerman tidak serta merta dibayar dengan uang lalu memberikan standar dan nilai yang mudah. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, politik pendidikan jerman menyamaratakan seluruh standar kampus dan berdampak pada ketatnya sistem perkuliahan di jerman.
Para lulusan jerman yang bekerja di Indonesia sering menyampaikan bahwa salah satu pengalaman kuliah di jerman yang paling berkesan adalah susahnya mendapat nilai A dari seorang profesor jerman. Susah bukan berarti tidak bisa, hal ini disebabkan karena ukuran profesor jerman sangat tinggi, anda harus bekerja keras untuk belajar dan menuntaskan tugas tugas perkuliahan yang ada.
Walaupun terkenal dengan sistem perkuliahan yang ketat, animo masyarakat Indonesia untuk merasakan pengalaman kuliah di jerman terus naik dari tahun ke tahun. Hal ini bisa jadi disebabkan beberapa faktor faktor utama seperti:
1. Biaya pendidikan di jerman tergolong sangat murah, jadi tanpa beasiswa pun bagi anda yang mempunyai uang dalam tingkat menengah bisa merasakan pengalama kuliah di jerman.
2. Biaya pendidikan di jerman pada jenjang sarjana banyak mendapat subsidi dari pemerintah federal. Ini berarti akan mengurangi beban pengeluaran mahasiswa dan bisa dialokasikan kepada kebutuhan lain.
3. Selanjutnya, sistem pendidikan jerman terikat dekat dengan sektor industri. Baik pada jenjang vokasi, sekolah menengah hingga perguruan tinggi, pemagangan dan riset bersama adalah hal biasa yang ditemukan dalam modul-modul perkuliahan di jerman. Ini artinya akan banyak manfaat yang bisa diambil jika berkuliah di jerman.
4. Walauapun sistem pendidikan di jerman sama rata dan sama-sama akreditasi, tetapi hampir sepuluh kampus di jerman ternyata masuk ke dalam lima puluh kampus terbaik se-dunia. Perhitungan ini dapat dicek di Times Higher Education Supplement dan juga QS World Ranking. Dari data ini yang mendorong banyak mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi ke Jerman.
5. Budaya Jerman ramah terhadap pendatang. Secara kultural bertahun-tahun lamanya, etnik etnik di jerman berkembang dari migrasi banyak suku suku di daerahnya, pun pada masa modern ini Jerman menjadi salah satu negara eropa yang berani menampung imigran datri timur tengah. Poin utamanya adalah masyarakat jerman telah terbiasa hidup dengan banyak etnisitas, walaupun kelompok-kelompok garis keras masih tetap ada.
6. Negara jerman memiliki sektor industri besar di kawasan Eropa. Ini artinya jika anda berkuliah di bidang teknik dan industri akan mendapat akses langsung wawasan-wawasan dari sektor industri besar seperti galangan kapal, pabrik kimia, pabrik pesawat terbang hingga mekanisasi pertanian.
7. Alumni-alumni jerman banyak berjejaring dalam organisasi yang sama. Baik mereka yang lulus kemudian bekerja di jerman atau lulus dan kembali ke Indonesia, para alumni ini memiliki organisasi yang akan membantu lulusan fresh graduate untuk mendapatkan jaringan dari perusahaan jerman yang membutuhkan karyawan.
8. Jerman adalah anggota utama Uni Eropa, ini artinya selain mendapat pengalaman kuliah di jerman, juga mempunyai peluang untuk mendapatkan pengalaman keliling eropa menggunakna visa schengen.
9. Beasiswa berkuliah di jerman melimpah ruah. Jika anda tidak mempunyai uang untuk melanjutkan studi ke luar negeri, jangan khawatir setidaknya ada tiga beasiswa utama hingga puluhan beasiswa pendamping lainnya yang bisa dijadikan sarana kuliah di jerman. Tiga yang utama tadi adalah DAAD Scholarship, Uni Eropa Erasmus Mundus hingga LPDP Indonesia.
LPDP Memberikan Beasiswa Kuliah di Jerman Pada Jenjang Master da Doktoral
Ingin memperoleh pengalaman kuliah di jerman tidak harus mempunyai uang banyak. Mereka yang berprestasi, memiliki banyak softkill yang dapat ditawarkan kepada para pemberi beasiswa juga bisa mendapat pengalaman kuliah di jerman, terutama di kampus-kampus yang namanya sering di dengar di Indonesia seperti RWTH Achen hingga Ludwig Maxmilian.
Seperti telah dijelaskan di atas, ada tiga beasiswa utama yang menjadi incarana masyarakat Indonesia untuk merasakan pengalaman kuliah di Jerman. Tentu saja mendapatkan beasiswa ini tidaklah mudah, anda harus bersaing dengan ratusan pelamar lainnya. Mari kita bedah beasiswa-beasiswa tersebut dengan mendalam:
1. DAAD Scholarship adalah beasiswa paling awal yang menjadi rebutan untuk merasakan pengalaman kuliah di jerman. DAAD ini adalah lembaga resmi pemerintah Jerman di Indonesia yang menginformasikan beragam beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Jerman. Disebut DAAD Scholarship karean DAAD biasanya rutin menawarkan beasiswa sarjana, master dan doktoral setiap tahunnya.
2. Erasmus Mundus Scholarship adalah beasiswa selanjutnya yang menjadi rebutan masyarakat Indonesia untuk berkuliah di Jerman. Sayangnya adalah kuota Erasmus Mundus untuk Indonesia sangat sedikit, sampai saat ini saja setiap tahun hanya diambil 5 orang saja. Menariknya adalah skema beassiwa erasmus mundus ini bisa berkuliah di jerman dan satu negara eropa lainnya. Enak kan?
3. Beasiswa LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Nah, ini adalah beasiswa baru sepuluh tahun terakhir yang bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk merasakan pengalaman kuliah di Jerman. Beasiswa ini termasuk bergengsi karena memberikan full biaya pendidikan, memberikan biaya hidup lebih besar ketimbang beasiswa lainnya, beasiswa uang buku hingga beasiswa tunjangan keluarga.
Menariknya adalah jumlah pelamar berkuliah di Jerman lewat beasiswa lpdp selalu naik setiap tahunnya. Lpdp juga memberikan syarat ketat bagi mereka yang akan studi ke jerman setidaknya memiliki sertifikat kemampuan bahasa inggris dan juga sertifikat kemampuan bahasa jerman. Apakah anda sudah siap dengan dokumen tersebut?
Selain itu juga seleksi beasiswa lpdp mempunyai tahapan seleksi yang cukup panjang, mulai dari seleksi berkas, seleksi wawancara, seleksi asesmen hingga seleksi diskusi. Jika anda lolos di tahun ini maka baru bisa berkuliah di tahun depan. Tapi jangan khawatir, lpdp akan membiayai segala pengalaman kuliah di jerman dengan maksimal.
Menimba Pengalaman Kuliah di Jerman Jenjang Sarjana, Master dan Doktoral
Mahasiswa-mahasiswa yang berkuliah di jerman dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah mereka yang berkuliah dengan dana pribadi, sementara sisanya adalah beasiswa, nah sebagian besar beasiswa ini adalah beasiswa lpdp. Jadi jika anda ingin berkuliah di jerman, bisa mendengarkan beberapa pengalaman penting teman-teman yang berkuliah di jerman sebagai berikut:
1. Sistem pendidikan dan pelajaran di Jerman dua kali lebih berat ketimbang di Indonesia. Ini bisa jadi karena banyak tugas tugas berbasis proyek dan diskusi sehingga membutuhkan tenaga dan pikiran yang lebih.
2. Pintar-pintar untuk mengatur waktu, pekerjaan, dan juga tugas. Selain proses pendidikannya yang jauh lebih berat. Jerman juga memperketat masa kuliah yang bisa jadi molor bagi mahasiswa yang tidak serius, untuk gelar sarjana bisa saja mencapai waktu tujuh tahun.
3. Berhemat adalah kunci utama bagi anda yang memperoleh pengalaman kuliah di jerman melalui jalur beasiswa. Hal ini diperlukan karena banyak biaya yang mesti dialokasikan. Mulai dari biaya tiket kereta, bus, makan sehari hari hingga biaya fotokopi dll.