
Sejarah Jerman yang Kelam Pada Masa NAZI
Sejarah Jerman – Jerman merupakan negara maju dan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Eropa. Tapi tahukah kamu bahwa Jerman pernah memiliki sejarah kelam? Sejarah Jerman yang kelam terjadi pada abad ke-19 saat Nazi berkuasa.
Partai Buruh Sosialis Jerman atau Partai Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler tumbuh menjadi gerakan massa dan memerintah Jerman melalui cara otoriter dari tahun 1933 hingga 1945. Simak sejarah Jerman pada masa Nazi berkuasa dan bagaimana kediktatoran pemimpin Jerman berikut ini.
Asal Berdirinya Partai Nazi
Pada tahun 1919 Adolf Hitler sebagai veteran tentara merasa frustasi dengan kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I. Akibat perang dunia tersebut ekonomi dan politik Jerman menjadi tidak stabil. Terlebih lagi adanya Perjanjian Versailles yang sangt merugikan Jerman.
Adolf Hitler kemudian bergabung dengan Partai Buruh Jerman (Deutsche Arbeiterpartei) yang didirikan pada tahun yang sama oleh sekelompok orang. Partai tersebut mempromosikan nasionalisme dan anti-semitisme Jerman. Orang – orang dari partai buruh tersebut juga merasa bahwa Perjanjian Versailles sangat tidak adil bagi Jerman.
Adolf Hitler kemudian muncul sebagai pembicara publik yang karismatik dan mulai menarik anggota baru. Adolf Hitler mulai mengambil kepemimpinan organisasi pada bulan Juli 1921. Kemudian ia mengganti nama partai buruh Jerman menjadi Partai Nasionalis Sosialis Pekerja Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) atau Nazi.
Pada tahun 1920-an, Hitler memberikan pidato – pidato di mana ia menyatakan bahwa pengangguran, inflasi yang merajalela, kelaparan dan stagnasi ekonomi di Jerman pascaperang akan terus berlanjut sampai ada revolusi total dalam kehidupan Jerman.
Ia menyatakan bahwa sebagian besar masalah dapat diselesaikan, jika komunis dan Yahudi diusir dari negara. Pidato – pidatonya yang berapi-api meningkatkan popularitas Partai Nazi, terutama di kalangan anak muda Jerman yang kurang beruntung secara ekonomi.
Partai NSDAP atau Nazi ini menjadi sokongan paling penting dalam kekuatan negara Jerman sejak runtuhnya
Republik Weimar di tahun 1933 sampai akhir masa Perang Dunia II tahun 1945. Nazi di Jerman kemudian menjelma menjadi sebuah paham yang disebut ‘Naziisme.’
Sejarah Jerman Pada Saat Hitler dan Nazi Berkuasa
Pada tahun 1929 negara Jerman memasuki periode depresi ekonomi yang parah dan pengangguran semakin meluas. Nazi kemudian memanfaatkan situasi tersebut dengan mengkritik pemerintah dan citra Hitler sebagai pemimpin yang kuat menarik banyak orang. Pada pemilihan Juli 1932, Nazi merebut 230 kursi dari 608 kursi di parlemen Jerman (Reichstag).
Pada bulan Januari 1933 Adolf Hitler diangkat sebagai Kanselir Jerman dan pemerintahan Nazi yang dipimpinnya mulai mengendalikan setiap aspek kehidupan di Jerman. Nazi bertindak otoriter dengan melarang semua partai politik lain.
Pada tahun 1933 Nazi membuka kamp untuk menampung para tahanan politik yang kemudian juga menampung tahanan camp yang dianggap tidak layak bagi Jerman baru seperti orang Yahudi, artis, intelektual, orang cacat fisik, homoseksual, dan lainnya.
Mereka menganiaya warga Yahudi Jerman dan melarang orang – orang Yahudi dari tempat – tempat umum di Jerman. Selama perang, kampanye anti-Yahudi Nazi skalanya meningkat dan semakin ganas serta kejam.
Kebijakan luar negeri Hitler dilakukan dengan membatalkan Perjanjian Versailles dan memulihkan posisi Jerman di mata dunia. Hitler merusak tatanan internasional pasca perang dengan menarik Jerman dari Liga Bangsa – Bangsa, membangun angkatan bersenjata melebihi yang diizinkan Perjanjian Versailles, menganeksasi Austria, dan menginvasi Cekoslowakia.
Invasi Jerman terhadap Polandia pada tanggal 1 September 1939 ternyata membuat Britania Raya dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman. Kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh Nazi kemudian memicu terjadinya Perang Dunia II. Kediktatoran dan kekejaman Nazi menjadi sejarah Jerman yang kelam pada masa itu.